Usia pemupukan jagung
Setelah mengetahui hama dan penyakit jagung, kita perlu bahas tentang cara pemupukan jagung yang tepat. Ini adalah bagian dari budidaya jagung yang tepat. Jagung rata-rata berumur 100-110 hari tergantung varietasnya. Dengan
rentang umur yang tak jauh berbeda, metode pemupukan yang diberikan sangat
berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil panen jagung. Dengan pemupukan yang
tepat, hasil panen bisa meningkat hingga 0,5 – 1 ton/ ha. Pemupukan menjadi
penting karena ekosistem jagung saat ini adalah ekosistem buatan yang berbeda
dengan ekosistem asli jagung. Kenapa berbeda? Karena mayoritas jagung
dibudidayakan secara monokultur atau tumpang sari dengan komoditas
tertentu-terbatas sehingga suplai nutrisi dari alam kurang mencukupi sebab hara
dari tumbuhan lain berkurang dan terjadi kompetisi antar tanaman.
Anggapan budidaya tanpa perhatian kepada pemupukan sudah kadaluarsa. Budidaya
secara intensif berarti perhatian kepada unsur hara sebagai makanan jagung juga
semestinya sangat diperhatikan. Lantas kapan jagung sebaiknya dipupuk? Jagung
sebaiknya dipupuk pada masa sebelum tanam, umur 15 HST, dan 30 HST. Dosis yang
akan saya berikan pada artikel ini adalah dosis yang menggunakan pupuk
bersubsidi. Banyak variasi metode yang lain, tapi metode ini dapat dijadikan
panduan.
Untuk
lahan satu hektar
Jenis Pupuk
|
Takaran (kg/ha)
|
Takaran & Waktu Pemupukan
|
||
Dasar
0 HST
|
Susulan I
15 HST
|
Susulan II
30 HST
|
||
Petroganik
|
500
Atau
Pupuk kompos 2000
|
500
|
-
|
-
|
PHONSKA
|
270
|
135
|
135
|
|
Urea
|
247
|
65
|
70
|
135
|
Untuk
lahan 3000 m2/pathok/kotak
Jenis Pupuk
|
Takaran Total
(kg/pathok)
|
Takaran & Waktu Pemupukan (kg)
|
||
Dasar
0 HST
|
Susulan I
15 HST
|
Susulan II
30 HST
|
||
Pupuk kandang
|
700 kg atau 14 sak (@50kg)
|
14 sak
|
-
|
-
|
PHONSKA
|
90
|
45 atau 1 sak
|
45 atau 1 sak
|
|
Urea
|
83
|
22
|
23
|
45
|
Pemupukan yang sering diabaikan oleh petani adalah pupuk dasar. Padahal
laiknya bayi, fase awal adalah fase yang sangat penting bagi tanaman. Fase yang
rawan bagi pertumbuhan dan perkembangan. Berbeda dengan anggapan umum petani
bahwa pemupukan saat belum ada tanamannya seolah tak bermanfaat. Muncul
pertanyaan “Untuk apa dipupuk, jika belum ada tanamannya?” .
Pupuk dasar berfungsi untuk menyiapkan nutrisi bagi tanaman pada fase awal
pertumbuhan. Saat berkecambah, jagung menggunakan nutrisi dari biji jagung.
Setelah beberapa hari nutrisi dari biji akan habis dan akar mulai berfungsi mencari
makanan. Disinilah terjadi proses adaptasi terhadap lingkungan yang biasanya
diiringi dengan stres tanaman. Semakin lama stres pertumbuhan akan semakin
terhambat. Untuk memperpendek fase stres ini, kebutuhan hara harus tercukupi.
Kecupukan nutrisi ini akan meningkatkan daya tahan tanamna saat fase rawan
tersebut. Selain itu pupuk dasar juga memacu pertumbuhan lebih cepat dan sehat.
Uji terap telah membuktikan hal ini.
Pemupukan diberikan pada jagung dengan cara ditugal. Jarak antara pupuk dan
tanaman adalah:
- Untuk pupuk dasar ditugal di samping benih dalam baris tanaman dengan jarak 5 cm,
- Pupuk susulan I ditugal dengan jarak 10 cm dari batang.
- Pupuk susulan II ditugal dengan jarak 15 cm dari batang
Setelah dipupuk, jangan lupa tutup lubang yang berisi pupuk dengan tanah. Fungsinya
adalah menjaga hilangnya pupuk akibat hujan atau aliran air. Penutupan lubang
tugal ini sering dilupakan petani dengan
alasan tidak efisien. Padahal penutupan ini justru meningkatkan efisiensi
penyerapan pupuk oleh tanaman.
Mengenai jarak tugal dengan lubang, kenapa terjadi pergeseran jarak pada
saat pemupukan? Jaringan tanaman yang paling efektif untuk penyerapan nutrisi
adalah bulu akar. Bagian ini biasanya terletak di ujung akar. Oleh karena itu
jarak pemupukan disesuaikan dengan pertumbuhan akar tanaman. Semakin tua, akar
tanaman berkembang semakin luas. Pemberian pupuk disamping masing-masing
tanaman bertujuan untuk menghindari kompetisi antar tanaman. Apalagi jika
digunakan jarak tanam yang efektif semisal 80x20 jika satu lubang satu tanaman.
Meskipun jarak dalam satu baris sangat rapat, tapi akar dapat berkembang ke
samping antar barisan.
Beberapa hal penting terkait dengan pemupukan yang harus digaris bawahi:
1) Pembubunan perlu dilakukan bersamaan
dengan pemupukan susulan II. Pembumbunan berfungsi untuk memperkokoh berdirinya
tanaman dan mendekatkan unsur hara dengan akar. Karena jagung memiliki bentuk
akar yang khas. Jagung memiliki akar adventif yang merupakan bentuk akar lain
yang tumbuh dari pangkal batang di atas permukaan tanah, kemudian menembus dan
masuk kedalam tanah. Fungsi akar adventif itu untuk memperkuat berdirinya
batang tanaman jagung dan menambah organ penghisap air dan garam-garam tanah
(Warisno, 1998).
2) Hindari penggunaan N yang berlebihan
karena menyebabkan tanaman lemah terhadap serangan penyakit.
3) Karakteristik ekosistem pada umur
pemupukan -fase vegetatif (15 -42 HST)- adalah:
§
Pertumbuhan
tanaman sangat cepat setelah jagung berumur 28 hst
§
Gulma
mulai menimbulkan persaingan penyerapan unsur hara
§
Hama
yang mungkin dijumpai adalah Ulat tanah, Penggerek tonglol (Heliothis armigera dan Heliothis spp), penggerek batang (Osttrinia furnacalis), Uret dan Ulat grayak
§
Penyakit
utama yang mungkin adalah bulai
Comments
Post a Comment