Obat pembesar buah jagung


Rendahnya ketersediaan fosfat dan tingginya serapan fosfat pada Andisol dianggap sebagai satu faktor pembatas terpenting bagi produksi tanaman. Asam humat dan fulvat dari bahan organik yang ditambahkan pada tanah mampu memperbaiki ketersediaan fosfat dengan menurunkan serapan fosfat. Hal ini diungkapkan Ir S Minardi MP dalam disertasi berjudul �Peran Asam Humat dan Fulvat dari Bahan Organik dalam Pelepasan P-Terjerap pada Andisol�. Program Pascasarjana Universitas Brawijaya menggelar ujian terbuka disertasi kandidat dari Program Doktor Ilmu Pertanian ini, Sabtu 11/11. Bertindak sebagai promotor Prof Ir Eko Handayanto MSc PhD, dan kopromotor Prof Dr Ir Syekhfani MS serta Dr Ir Suntoro MS. Tim penguji terdiri dari Prof Dr Ir Soemarno MS, Prof Dr Ir Syamsulbahri MS, Dr Ir M Luthfi Rayes MSc, serta penguji dari P3GI Pasuruan Dr Ir Soeyanto Simoen MS APU.
Lebih lanjut Minardi mengemukakan, fosfor (P) merupakan unsur hara makro esensial yang berperan penting dalam penyediaan energi kimia yang dibutuhkan pada hampir semua kegiatan metabolisme tanaman. Pemberian pupuk P anorganik untuk mengatasi masalah P pada Andisol ternyata kurang efisien. Sehingga perlu dipertimbangkan untuk memilih bahan organik yang dapat memberikan persentase kandungan asam-asam organik, khususnya asam humat dan fulvat tinggi pada Andisol. Pupuk kandang, jerami padi dan pangkasan Gliricidia sepium merupakan macam bahan organik yang biasa digunakan untuk memperbaiki produktivitas tanaman pada jenis tanah yang didominasi Andisol.
Penelitian Minardi dilakukan di laboratorium dan rumah kaca Fakultas Pertanian UNS Sebelas Maret Surakarta serta uji lapang di Tawangmangu Karanganyar Surakarta selama kurun waktu Februari 2005 sampai April 2006.
Penelitian terdiri dari tiga tahap percobaan. Tahap pertama dilakukan Minardi untuk mengetahui peran asam humat dan fulvat yang berasal dari tiga macam bahan organik yang digunakan yaitu bahan organik kering, ekstrak asam humat dan asam fulvat. Tahap kedua dilakukan Minardi untuk mengetahui penggunaan macam bahan organik dengan kandungan total asam humat dan fulvat berbeda serta pupuk P terhadap ketersediaan dan serapan P pada jagung manis. Sementara tahap ketiga dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan macam bahan organik dan pupuk P terhadap pertumbuhan tanaman dan hasil jagung manis pada Andisol.
Hasil penelitian menunjukkan, asam humat dan fulvat mampu berperan dalam pelepasan P-terjerap dan meningkatkan ketersediaan P tanah. Baik yang diberikan langsung ke dalam tanah dalam bentuk ektrak maupun secara tidak langsung dalam bentuk bahan organik. Penggunaan bahan organik dengan kandungan asam humat dan fulvat tinggi (Gliricida sepium) mampu berperan lebih besar dalam melepaskan P-terjerap menjadi tersedia, yang selanjutnya berdampak pada peningkatan hasil berat tongkol tanaman jagung manis. Minardi merekomendasikan agar petani jagung manis harus mengelola fosfat dengan cara mengembalikan sisa-sisa panen ke dalam tanah untuk menurunkan serapan fosfat dan pemakaian pupuk P untuk tanaman sebaiknya diberikan secara bertahap sesuai saat kebutuhan.
Dalam yudisium, Minardi dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude (IPK 3,96) dan layak mendapatkan gelar doktor dalam bidang ilmu-ilmu pertanian dengan minat pemupukan dan nutrisi tanaman.
Dr Ir S Minardi MP (55 tahun) adalah dosen pada Fakultas Pertanian Universitas Negeri Surakarta (UNS) Sebelas Maret. Putra kelahiran Kudus ini adalah sarjana pertanian (Ir) lulusan UNS (1979) bidang agronomi, dan meraih gelar magister bidang pengelolaan tanah dan air di Universitas Brawijaya (1997).


Comments

Popular posts from this blog

1 kg jagung berapa buah

Cara menanam jagung di gelas aqua

Jenjet jagung