Jenis pupuk jagung
Dalam pembudidayaan jagung, penting
sekali melakukan pemupukan pada tanaman jagung tersebut. Terdiri dari
dua jenis pupuk yaitu pupuk utama dari kotoran ternak, misalnya kotoran
tahi ayam dan diberikan pada waktu tanam awal, atau sejak tanaman jagung
mulai tumbuh (kira-kira umur di atas 25 hari hst).
Sementara itu, ada pupuk tambahan yang harus diberikan pada tanaman
jagung. Pemupukan tambahan dilakukan sebanyak 2 - 3 kali dalam satu kali
masa tanam dan tergantung dari tingkat kesuburan tanahnya, serta jenis
benih/bibit yang digunakan. Untuk jagung hibrida biasanya membutuhkan
pemupukan lebih banyak dibandingkan jagung biasa.
Bila kesulitan mendapatkan KCl, unsur K bisa diperoleh dari pupuk NPK, dengan takaran sebagai berikut: 400 kg NPK 15:15:15 + 270 kg Urea + 80 kg SP-36 untuk setiap hektarnya. Untuk frekuensi pemupukan sebanyak 2 kali, berikan pada 10 dan 35 hari setelah tanam (hst). Untuk frekuensi pemupukan 3 kali berikan pada umur 7 - 10 hst, 28 - 30 hst, dan 40 - 45 hst.
Comments
Post a Comment