Cara agar tongkol jagung besar


Jagung (Zea mays) adalah salah satu tanaman penghasil karbohidrat tinggi. Secara fisiologis, tanaman ini tergolong tanaman C4 sehingga sangat efisien memanfaatkan sinar matahari. Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi manusia dan hewan. Di Indonesia jagung merupakan komoditi tanaman pangan kedua setelah padi. Manfaat tanaman ini antara lain :
a.      Batang dan daun mudanya dapat dijadikan sebagai pakan ternak;
b.     Batang dan daun tua (setelah panen) dapat dijadikan sebagai pupuk kompos;
c.      Batang dan daun kering dapat dijadikan sebagai kayu bakar;
d.     Batang jagung dapat dijadikan sebagai lanjaran dan pulp (bahan pembuat kertas)
e.     Buah jagung dapat dijadikan sebagai sayuran, bergedel, bakwan dan sambel goreng
f.  Biji jagung tua dapat dijadikan sebagai pengganti nasi, marning, brondong roti jagung, tepung, dan lain sebagainya.
g.  Biji jagung yang sudah tua juga dapat dijadikan sebagai pakan hewan unggas peliharaan, seperti ayam, burung. Sementara bagian organ daun dan batangnya dapat dimanfaatkan untuk pakan hewan ternak seperti kuda, sapi, kambing, dan kerbau.

Dalam ilmu kesehatan jagung bermanfaat untuk melawan kanker, sebagai sumber asam Linoleat (asam lemak esensial), mencegah anemia dan sebagai antibodi, sumber kalium, sumber vitamin C, sumber vitamin B5, sumber asam folat, sumber beta-karoten, sumber serat, sumber mineral, anti-anterogenik, sumber protein, dan sebagai sumber pigmen Fenolik Flavonoid.
  1. Karakteristik Tanaman Jagung
            Sistem perakaran tanaman jagung terdiri dari akar-akar seminal, koronal, dan akar udara. Batang jagung tidak berlubang seperti padi, batang jagung padat dan berisi berkas-berkas pembuluh sehinggga semakin memperkuat tanaman. Secara umum, rata-rata tinggi tanaman berkisar 60-300 cm. Daun jagung memanjang dan keluar dari buku-buku batang. Jumlah daun terdiri dari 8-48 helaian. Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah dalam suatu tanaman. Bunga jantan tumbuh di pucuk tanaman, sedangkan bunga betina tersusun di dalam tongkol. Buah jagung terdiri atas tongkol, biji dan daun pembungkus. Biji jagung terdiri dari tiga bagian yaitu Pericarp, Endosperm (82%), dan embrio (11,6%).
  1. Syarat Tumbuh Tanaman Jagung
Jagung sebenarnya dapat tumbuh di seluruh jenis tanah, namun jenis tanah yang paling baik untuk ditumbuhi jagung adalah yang drainasenya lancar, subur dengan humus dan pupuk yang mencukupi persediaan untuk tumbuh. Tanaman jagung sangat cocok pada daerah yang beriklim dingin dan sejuk, namun jika terlalu banyak hujan juga akan mengurangi kualitas jagung. Tanaman jagung dapat berproduksi dengan baik dan berkualitas pada daerah yang beriklim sejuk yaitu 50º LU - 40º LS dengan ketinggian sampai 3000 meter di atas permukaan laut. Suhu yang baik untuk pertumbuhan jagung adalah 21º - 30º celcius. Sedangkan untuk proses perkecambahan jagung ada pada suhu 21º - 27º celcius. Jadi sedikit membutuhkan suhu yang lebih sejuk untuk pertumbuhan kecambahnya.
  1. Cara Budidaya Jagung
Dalam budidaya tanaman jagung, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan demi prospek penghasilan panen jagung yang menguntungkan bagi petani. Mari ikuti pedoman (petunjuk) dalam pembudidayaan tanaman holtikultura jagung berikut ini:
                   I.            Tahap Pemilihan Bibit
Hal yang harus di perhatikan saat memilih bibit Jagung adalah :
a.       Tongkol diambil dari tanaman jagung induk yang sehat, kuat dan telah tua
b.      Tongkol jagung yang telah tua berukuran besar, panjang dan langsing
c.       Klobot rapat dari ujung sampai pangkal daun jagung
d.      Biji terletak dalam barisan yang lurus
e.       Tongkol memiliki rambut yang banyak
f.       Tongkol sudah dijemur sampai kering
                II.            Lahan dan Penanaman
Tujuan pengolahan lahan adalah untuk :
a)      Menyediakan lingkungan yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan jagung
b)      Memperbaiki sifat fisik tanah
c)      Mencegah pertumbuhan gulma dan tanaman pengganggu
Lahan untuk bertanam jagung dapat diolah menggunakan cangkul, bajak maupun traktor. Pengolahan lahan untuk bertanam jagung terdiri dari beberapa langkah yaitu :
1)      Memecah
Yaitu mengubah tanah yang tadinya keras menjadi tanah yang gembur dan lunak.
2)      Membalik
Yaitu penggantian atau pemindahan posisi dari bagian tanah sebelah atas menjadi tanah bagian sebelah bawah atau pun sebaliknya.
3)      Meratakan Tanah
Kita perlu mengetahui susunan lapisan tanah secara horizontal yang terdiri dari 3 lapisan utama yaitu :
a.       Lapisan tanah atas (top soil) sebagai tempat tumbuhnya jagung
b.      Lapisan tanah bawah (sub soil)
c.       Lapisan bahan atau bantuan induk (bed rock) tempat terjadinya pelapukan.
Keadaan tanah yang diolah sebaiknya dalam keadaan tidak basah sebab akan lengket          dan sukar digemburkan. Selain itu juga tidak terlalu kering, sebab akan terasa keras,        sehingga perlu tenaga yang besar untuk menggemburkannya.
Cara pengolahan tanah untuk bertanam jagung yaitu :
·         Setelah tanah diolah maka tanah dibuat bandengan dengan ukuran yang sesuai  dengan luas lahan yang tersedia;
·           Dibuat parit yang dalamnnya 20 cm dan lebarnya 40 cm;
·     Segera lakukan pembuatan lubang tanam dengan menggunakan tugal/batang  kayu;
·          Pembuatan jarak antara lubang tanam bergantung pada tingkat kesuburan tanah dan daya tumbuh benih.
             III.            Penanaman Tanaman Jagung
Penanaman jagung dilaksanakan pada awal atau akhir musim hujan sehingga pada masa petumbuhan tanaman jagung masih tersedia air dari curahan hujan.



Penanaman dilakukan dengan cara mengisi lubang tanam dengan satu benih jagung disertai dengan furadan 1 gram tiap lubang. Tak lupa pada setiap lubang tanam ditutupi dengan jerami kering terlebih dahulu baru ditutup kembali dengan tanah.
  1. Pemeliharaan Tanaman Jagung
I.         Penyiraman
Cara penyiraman tanaman jagung adalah sebagai berikut :
·         Pada daerah yang cukup air, maka penyiraman dilakukan dengan cara menyalurkan air pada saluran air antara barisan tanaman jagung. Tunggu sampai 3 jam, bila air masih sisa dalam saluran tadi, maka air harus dibuang
·         Pada lahan yang kering, penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor.
Waktu penyiraman tanaman jagung adalah :
·         Setelah masa tanam selesai, agar biji jagung segera berkecambah
·         Setiap satu kali tanaman jagung disiram selama satu minggu
·         Setelah istirahat, penyiraman kembali dilakukan setelah minggu ke – 4
·         Saat pembentukkan tongkol tanaman jagung disiram sekali sehari agar tumbuh dengan sempurna.
II.                Penyiangan
Penyiangan adalah kegiatan membuang rumput liar (gulma) yang ikut tumbuh bersama tanaman  jagung. Caranya adalah dengan mengoret atau mencabut rumput liar tersebut pada akarnya, kemudian rumput-rumput tersebut dibakar hingga menjadi abu.
III.             Pembubunan
Pembubunan adalah penimbunan tanah pada sekeliling tanaman jagung. Caranya adalah sebagai berikut :
·   Pertama, bersihkan rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman jagung dengan cara di cabut
·   Ambil hasil cabutan rumput liar tadi, dan timbun dengan tanah pada sekeliling tanaman jagung.
IV.             Pemberian Pupuk
Pemberian pupuk yang dimaksudkan disini adalah pemupukan lanjutan yaitu setelah tanaman jagung berusia 2 minggu, dengan cara ditaburkan pada larikan tanaman jagung. Pemberian urea juga diberikan setelah tanaman jagung berumur 40 hari.
V.                Pemberian Garam Inggris
Tujuan pemberian garam inggris pada tanaman jagung adalah untuk :
·         Menambah kesempurnaan pertumbuhan struktur daun
·         Menambah kesempurnaan pertumbuhan tongkol jagung
·         Memperkuat daya tahan tanaman jagung dari serangan penyakit
Cara pemberian garam inggris pada tanaman jagung adalah sebagai berikut :
·         Larutkan garam inggris dalam air dengan perbandingan 4:1
·         Semprotkan pada bagian daun tanaman
·         Lakukan penyemprotan setiap seminggu sekali selama 4 minggu berturut-turut.
VI.             Pembuangan Bunga Jantan
Tujuan pembuangan bunga jantan adalah :
·         Pengalihan kekuatan/tenaga pada pembuatan tongkol
·         Agar tongkol jagung menjadi lebih besar
·         Agar tongkol menjadi lebih banyak
Untuk tanaman jagung yang ditanam di dataran rendah, pembuangan bunga jantan dilakukan setelah 40 hari penanaman. Sedangkan tanaman jagung yang ditanam di dataran tinggi, pembuangan bunga jantan dilakukan setelah 50 hari penanaman. Cara melakukan Pembuangan bunga jantan adalah sebagai berikut :
·         Goyang-goyangkan batang seacara perlahan
·         Tunggu sampai pelepah daun melebar
·         Jika pelepah daun sudah melebar, maka cabutlah tangkai bunga jantan pada tanaman jagung                 dengan hati-hati.
                5.   Kegiatan Panen dan Pasca Panen
Tanaman jagung dapat dipanen saat berumur 6 – 7 bulan. Buah jagung yang sudah mulai dapat dipanen dicirikan dengan bentuk tongkolnya yang sudah bagus dan lengkap, barisan biji jagung sudah rapat, serta memiliki kriteria khusus untuk dijualbelikan di pasaran.
Cara pemanenan jagung dilakukan secara bertahap yakni dengan beberapa kali panen. Jagung dipetik dari pohonnya, kemudian dimasukan ke dalam keranjang, karung atau bakul. Selanjutnya jagung dijual baik dalam bentuk yang masih terbungkus dengan sarung buahnya, atau dapat dijual dalam bentuk bijian yang sudah dikeringkan.
Harga jagung kering maupun jagung basah sangat bervariasi. Di kota Bandarlampung misalnya, harga jagung kering dijatuhkan harga kisaran Rp. 25.000,00,- per kilogramnya, sementara itu jagung muda yang biasanya digunakan untuk kuliner dijatuhkan harga per buahnya Rp. 1.500,00,-. Tentu harga ini tidak sepenuhnya berlaku untuk seluruh wilayah lain di Indonesia, mengingat setiap daerah mempunyai kisaran harga yang berbeda-beda tiap tahunnya.
Demikian informasi tentang: "Teknik Budidaya JAGUNG HIBRIDA Agar Berbuah Lebat dan Menguntungkan Bagi Petani". Semoga apa yang telah disampaikan pada bagian di atas bermanfaat bagi pembaca semuanya.

Comments

Popular posts from this blog

1 kg jagung berapa buah

Jenjet jagung

Sistem tanam jajar legowo pada tanaman jagung