Cara pemanenan jagung



Periksa buah jagung paling atas. Jagung paling atas pada tiap pohon matang lebih cepat dari pada yang di bawah. Daripada memanen semua jagung sekaligus, sebaiknya Anda memanen jagung paling atas dari semua pohonnya.

  • Jagung paling atas akan terlihat lebih gemuk dibanding jagung lain dalam satu pohon. Buah jagung paling atas akan menjadi sangat gemuk hingga merunduk hampir tegak lurus terhadap pohonnya.
    2
    Uji jagung tanpa merusaknya. Rasakan jagung untuk menentukan apakah bulir dalam satu buah sama gemuknya, dan periksa rambut yang keluar dari buah untuk memastikan sudah kering. Rambut jagung akan berubah warna menjadi cokelat dan terasa agak kering. Bila Anda mencoba menggenggam rambut jagung, mereka akan lepas atau jatuh ke tangan Anda tanpa harus ditarik.
  • Ketahui bahwa rambut jagung akan berwarna merah dan terasa lembut dan basah bila jagung belum matang.
  • Rasakan ujung buah jagung untuk menentukan apakah sudah atau belum penuh seluruhnya. Buah jagung yang matang akan memiliki ujung yang melengkung dan tumpul, tapi yang belum matang ujungnya akan terasa tajam/lancip.
  • Paling baik untuk memanen jagung secepat mungkin saat sudah matang di pohon. Buah jagung mengandung sebagian besar gula pada saat puncak kematangannya, jadi jagung paling manis saat baru saja matang. Buah jagung kehilangan rasa manisnya secara bertahap saat masih di pohon karena jagung mulai mengubah gula menjadi kanji pada saat itu.
 Kupas kelobot (kulit buah jagung) hanya bila diperlukan. Bila Anda tidak cukup yakin apakah buah sudah siap dipanen, Anda bisa kupas sedikit kelobot dan periksa bulir jagung di bawahnya. Ujung buah harusnya terlihat penuh bulir berwarna kuning krem atau putih.
  • Periksa buah lebih lanjut dengan menekan bulir jagung dengan ibu jari Anda. Cairan dalam bulir harusnya putih atau putih susu tampilannya. Bila cairan terlihat encer atau bening, berarti jagung masih belum matang. Bila cairan terlalu kental, jagung mungkin sudah terlalu matang.
  • Anda harus menghindari membuka kelobot kecuali Anda tidak bisa memeriksa kematangannya dengan cara lain. Buah jagung yang belum matang dan terbuka rentan terhadap serangan burung dan serangga.
  •  Hasil gambar untuk foto memanen jagungHasil gambar untuk foto memanen jagung
CARA PANEN
-          Panen dilakukan pada kadar air 17-18%
-          Sebelum dipanen dapat dilakukan pemangkasan batang bagian atas untuk menurunkan kadar air tongkol disertai dengan pengupasan klobot sebagian atau seluruhnya
-          Cara panen jagung yang matang fisiologis adalah dengan memutar tongkol berikut kelobotnya, atau dapat dilakukan dengan mematahkan tangkai buah jagung. Pada lahan yang luas dan rata pemanenan sangat cocok bila menggunakan alat mesin
PERLAKUAN HASIL
Pemisahan Tongkol
Pemisahan tongkol dilakukan untuk memisahkan tongkol yang baik dan kurang baik. Dengan tujuan
-                Menghindari Penularan Hama Penyakit
-                Menjaga Kualitas Jagung Pipilan Yang Dihasilkan
-                Memudahkan penanganan selanjutnya
Pengupasan
Jagung dikupas pada saat masih menempel pada batang atau setelah pemetikan selesai. Pengupasan dilakukan untuk menjaga agar kadar air di dalam tongkol dapat diturunkan dan kelembaban di sekitar biji tidak menimbulkan kerusakan biji atau mengakibatkan tumbuhnya cendawan. Pengupasan dapat memudahkan atau memperingan pengangkutan selama proses pengeringan.

PengeringanHasil gambar untuk foto pengeringan jagung
Pengeringan merupakan kegiatan kritis selama urutan pemanenan pengeringan yang kurang baik mengakibatkan turunnya mutu jagung
Tujuan pengeringan
-          Menurunkan kadar air biji sehingga aktivitas biologis terhenti dan mikroorganisme serta serangga tidak bisa hidup di dalamnya
-          Meningkatkan daya simpan biji jagung
-          Pengangkutan lebih ringan, sehingga biaya pengangkutan dapat dikurangi
-          Khusus untuk jagung yang akan digunakan sebagai benih, pengeringan dapat meningkatkan Viabilitas benih (tingkat pertumbuhan benih)
-          Meningkatkan nilai ekonomi jagung
-          Menghindari kontaminasi biji jagung dari cendawan Aspergilus flavus yang dapat meningkatkan aflatoxin ambang batas Aspergilus flavus menurut FAO 30 (pbb)
Cara pengeringan
1.            Pengeringan alami
  • Pengeringan dapat dilakukan dengan bentuk tongkol berkelobot, tanpa kelobot, dan pipilan.
  • Untuk menurunkan kadar air dari 38% menjadi 12-14% pada ketiga bentuk jagung tersebut dibutuhkan waktu masing-masing 91 jam, 87 jam dan 57 jam
  • Menggunakan alas atau lantai atau digantung
  • Kadar Air berkisar 9-12%

2.            Pengeringan melalui Pengasapan
-                      Dilakukan dengan cara memberikan asap
-                      Jarak jagung dengan tongkol dari sumber asap 80 cm
-                      Lama pengasapan 7 hari
-                      Penurunan kadar air dari 29% menjadi 14%
3.            Pengeringan dengan mesin
-                      Menggunakan mesin pengering
-                      Panas pengeringan 38-430 C
-                      Kadar air 12-13%
Keuntungan Penggunaan  Mesin Pengering
  1. Mengemat tenaga manusia terutama musim penghuja
  2.  Dapat digunakan setiap saat
  3. Dapat dilakukan pengaturan suhu sesuai kadar air yang diinginkan
  4. Pengeringan dapat dilakukan sekaligus atau bertahap

Pengeringan awal
Tujuan
-                Menurunkan Kadar air dari kering panen menjadi 18-20%
-                Memudahkan pemipilan
-                Mempercepat pemipilan
-                Mengurangi butir rusak, terkelupas kulit terluka dan cacat akibat pemipilan
Pengeringan akhir
-                tujuan menurunkan kadar air dari 18-20% menjadi 12-14%
-                dilakukan terhadap jagung yang sudah dipipil
Pemipilan
-                Tujuan  Memisahkan biji dari tongkol
-                Dilakukan jika Tongkol kering dan
Setelah dijemur sampai kering ( Kadar air bji  18%-20%).  jagung dipipill Pemipilan dapat menggunakan tangan atau alat pemipil jagung bila jumlah produksi cukup besar. Pada dasarnya “memipil” jagung hampir sama dengan proses perontokan gabah, yaitu memisahkan biji-biji dari tempat pelekatan. jagung melekat pada tongkolnya, maka antara biji dan tongkol perlu dipisahkan.
Tradisional
-                Kerusakan rendah
-                Dapat memilih yang rusak
-                Kapasitas rendah
 Mekanis
-                Kerusakan biji relatif lebih besar
-                Kapasitas produksi relatif  tinggi
-                Kehilangan hasil relatif lebih besar

PENYORTIRAN DAN PENGGOLONGAN
Setelah jagung terlepas dari tongkol, biji-biji jagung harus dipisahkan dari kotoran atau apa saja yang tidak dikehendaki, sehingga tidak menurunkan kualitas jagung. Yang perlu dipisahkan dan dibuang antara lain sisa-sisa tongkol, biji kecil, biji pecah, biji hampa, kotoran selama petik ataupun pada waktu pengumpilan. Tindakan ini sangat bermanfaat untuk menghindari atau menekan serangan jamur dan hama selama dalam penyimpanan. Disamping itu juga dapat memperbaiki peredaran udara. Untuk pemisahan biji yang akan digunakan sebagai benih terutama untuk penanaman dengan mesin penanam, biasanya membutuhkan keseragaman bentuk dan ukuran buntirnya. Maka pemisahan ini sangat penting untuk menambah efisiensi penanaman dengan mesin. Ada berbagai cara membersihkan atau memisahan jagung dari campuran kotoran. Tetapi pemisahan dengan cara ditampi seperti pada proses pembersihan padi, akan mendapatkan hasil yang baik.
PENGEMASANHasil gambar untuk foto pengemasan jagung
Tujuan
-                Memudahkan penanganan (pemindahan dan penyimpanan)
-                Perlindungan dari cuaca diharapkan pengemasan dapat melindungi biji jagung dari cuaca luar yang merugikan misalnya kelembaban udara yang tinggi, bocoran hujan.
-                Perlindungan dari gangguan hama selama penyimpanan
-                Perlindungan dari gangguan  cendawan
Bahan kemasan yang dapat digunakan
-          Kantung plastik
-          Kertas
-          Karung atau wadah yang kaku
Persyaratan Bahan
-                Mudah didutup
-                Relatif murah
-                Dapat digunakan berulang ulang
-                Dapat menghemat ruangan

Comments

Popular posts from this blog

1 kg jagung berapa buah

Jenjet jagung

Sistem tanam jajar legowo pada tanaman jagung