Pemupukan jagung p21
PERSIAPAN LAHAN
Fakta
: Tahun ini terjadi musim penghujan yang agak panjang sehingga ketika
tanaman padi gadu telah dipanen curah hujan masih ada, sehingga lahan
sulit menjadi kering, jerami bekas padi tak bisa dibakar sehingga hanya
ditumpuk disudut sudut pematang. Padahal tanaman jagung akan tumbuh baik
pada lahan yang benar benar kering dengan sebelumnya jerami padi dapat
dijemur dan dibakar.
Saran
: Sebaiknya agak sabar menunggu hingga lahan benar - benar kering dan
jerami padi dapat tebarkan di seluruh petak dan dibakar jika telah
kering. Namun keadaan ini akan menjadikan penanaman benih jagung agak
terlambat, akibatnya masa panen pun menjadi molor, akibat berikutnya
harga akan jatuh. Harga jagung panen yang bagus adalah jika jagung siap
panen sebelum musim panen raya, jika bersamaan dengan panen raya sudah
tentu akan terkena hukum pasar. Banyak barang harga turun, sedikit
barang harga naik. Bisa juga kondisi ini karena permainan pedagang dan
pabrik. Memang tak mudah menggabungkan antara kondisi alam dengan
situasi pasar.
Pendek
kata mengulur waktu musim tanam demi menanti hingga lahan kering adalah
tak terlalu disarankan, kecuali keadaan benar benar memaksa.
PENGOLAHAN TANAH
Fakta
: Lahan bekas padi gadu pola tanam jajar legowo dengan 7 baris rumpun
tanaman padi dan satu baris kosong, dibuat alur dengan traktor singkal.
Satu gulutan di isi dengan 3 baris tanaman jagung. Kedalaman alur untuk
saluran air oleh si tukang traktor dibuat dengan kedalaman sedang,
sebatas diatas mata kaki. Kenyataannya pada barisan jagung yang tengah
gulutan pertumbuhannya lebih lambat dibanding yang berada di tepi alur.
Saran
: Lahan bekas jajar legowo di isi dengan 4 baris tanaman jagung dengan
bagian tengah gulutan dipecah dengan satu alur lagi, sehingga saluran
air lebih lancar. Pada masa awal pertumbuhan sampai dengan usia sekitar
10 hari tanaman jagung tak menyukai air yang tergenang. Tujuan lain
adalah untuk lebih meningkatkan kapasitas lahan sehingga lebih banyak
benih yang dapat di tanam.
PEMILIHAN BENIH
Fakta
: Benih jagung Pionir 21 yang sering disebut P21 menjadi pilihan
mayoritas petani jagung Ponorogo dan sekitarnya, demikian juga dengan
saya masih fanatik dengan benih jagung P21, yang pada saat itu seharga
Rp. 65.000 / kg.
Pada
awalnya saya rencanakan dan sediakan 3 kg untuk 1 kotak sawah ( 1 ha = 7
kotak ). Namun karena kesalahan mbah mbah dan mbokdhe mbokdhe tukang
tanam benih yang berhasil di tanam hanya 2 kg / kotak. Padahal sudah
terlanjur beli sebanyak 20 kg benih, yang sedianya 15 kg saya tanam
sendiri dan sisanya untuk ditanam di lahan yang digarapkan tetangga.
Benih tersedia 15 kg hanya terpakai 10 kg, beruntunglah sisa benih bisa
ditukar dengan obat anti hama, selamat.
Saran : Usahakan jatah benih jagung per kotak dapat tertanam antara 2,5 - 3 kg per kotak, demi meningkatkan hasil panen.
Fakta : Benih ditanam pada 6 Juli 2013.
Jarak tanam menggunakan
pagon bekas rumpun padi, dan beberapa diantaranya lebih rapat lagi
sekitar sejengkal tangan. Tanah uruk untuk menutup lubang tanam berasal
dari tanah endapan sungai yang telah kering. Dibeli sekitar Rp. 100.000
per rit kol dan habis 2 rit dipakai bersama dengan lahan yang
digarapkan. Walaupun agak buruk pada penanaman benih, karena tak mampu
menghabiskan jatah benih, namun rombongan tukang tanam kali ini sangat
bagus dalam menaburkan tanah pada lubang tanam, jatah satu rit pada
lahan garapan saya sendiri yang 5 kotak sampai terkuras habis bahkan
kurang. Jika tanah benih yang telah ditanam kekurangan tanah uruk akan
mengalami kekeringan dan mati. Oleh sebab itu pemberian tanah uruk
hingga penuh pada bekas lubang tanam akan sangat menentukan tumbuh dan
tidaknya benih jagung.
Beda dengan rombongan
tukang tanam pada musim tanam yang dulu. Mampu menghabiskan lebih dari 3
kg per kotak namun sangat buruk pada pemberian tanah uruk, sehingga
banyak benih yang mati kekeringan.
Saran : Jarak
tanam antar lubang sudah cukup, hanya saja jumlah baris perlu ditambah,
yaitu 4 baris pada setiap gulutan bekas jajar legowo.
Persediaan tanah uruk perlu ditambah menjadi 3 rit kol, dari jenis tanah yang sama.
Rombongan tukang tanam sebaiknya tetap saja bu Karti, mBancangan, Sambit. Orangnya kemuayu minta ampun walau sudah STW.
PENGAIRAN DAN PEMUPUKAN
Fakta :
Pengairan ke I dilakukan pada usia 12 hari disertai dengan pemupukan ke I
pula. Pupuk yang ditaburkan 2 zak urea dan 1 zak ZA. Untuk lahan 5
kotak.
Pengairan ke II pada usia
22 hari, dengan selang waktu 10 hari setelah pengairan ke I. Pada
pengairan ke II ini sekaligus diberikan pemupupukan ke II sebanyak 4
zak, 3 urea dan 1 Ponska.
Pengairan ke III tak diberi pupuk.
Pengairan ke IV sekaligus pemupukan ke III dengan 5 zak, 3 urea dan 2 Ponska
Pengairan ke V dengan pemupukan ke IV sebanyak 5 zak, 3 urea dan 2 ponska.
Pengairan ke VI dengan pemupukan ke V, atau terakhir sebanyak 5 zak seluruhnya Ponska.
Pada saat pengairan yang
terakhir, dimana saat itu posisi pompa air sudah diturunkan ke dalam
lubangan sedalam 2 meter, debit air dari pompa diesel sudah mulai
mengecil. Saat itu pagi pagi pompa disel sudah dinyalakan dan saya
tinggal ngantor, ditengok lagi sekitar pukul 1 siang, tahu tahu sudah
ndak bunyi, alias macet. Ternyata terdapat rembesan air dalam jumlah
yang cukup banyak yang memacetkan linden. Saat itu pula mesin disel mati
sendiri karena kepanasan hingga 3 kali, dan yang terakhir mesin diesel
jadi rusak, roda gila benar benar macet total. Terpaksa ngundang tukang
servis disel.
Jika ditotal maka setiap kotak akan minta jatah sekitar 2,2 kwintal pupuk buatan pabrik.
Pengairan berikutnya setiap hari Minggu hingga usia 100 hari.
Tanaman Jagung usia sekitar 30 hari |
Saran :
Setiap kg benih perlu diberi jatah pupuk 1 kwintal dengan komposisi 70%
urea dan 30% Ponska. Maka untuk musim tanam tahun depan jika
direncanakan menanam 3 kg benih / kotak maka perlu 3 kw pupuk / kotak.
Pemberian Ponska sebaiknya dimulai pada pemupukan ke 3, 4, dan 5.
Mengingat usia sekita 12 hingga 40 hari adalah usia pertumbuhan.
Pemberian ponska sebaiknya mendekati musim bunga dan keluar tongkol.
Disaat saat pengairan
terakhir ketika posisi pompa air sudah masuk ke lubangan, maka tuas gas
mesin diesel pelu di beri semacam sensor sederhana dari tali plastik dan
jerigen bekas minyak yang dicelupkan ke bak penampung air. Sehingga
saat air tidak mau keluar maka jerigen plastik yang berisi air akan
terbenam . Efek ini akan menarik tuas gas sehingga mesin akan mati
dengan sendirinya. Sederhana tapi aman, sehingga terhindar dari mesin
overheat karena air pendingin tidak mengalir.
Bagi anda yang sering
mengalami kejadian mesin disel mati sendiri karena kepanasan akibat air
dari pompa tak mau mengalir di musim kemarau, perlu mencoba cara ini.
Dijamin ampuh.
Jagung Mulai Berbunga |
USIR HAMA DAN GULMA
Fakta :
Pemberantasan hama telah dimulai dengan usaha penyemprotan yang dicampur
dengan pestisida merk Larvin dan Veradipo, dengan tujuan untuk mencegah
datangnya ulat yang suka makan batang jagung.
Sedangkan pemberian
butiran Furadan dilakukan pada usia sekitar 30 hari. Penaburan Furadan
pada setiap kuncup daun sangat ampuh untuk mengusir ulat yang biasanya
berada di batang. Pestisida ini karena berupa butiran pasir sangat awet
berada di dasar daun hingga tanaman jagung dewasa. Dosisnya membutuhkan
jatah 2 kg setiap kotaknya.
Pemberantasan rumput
pengganggu dimulai sekitar usia 30 hari menggunakan herbisida Calaris.
Sejenis herbisida khusus untuk pembasmi rumput yang tumbuh diantara
tanaman jagung. Ternyata sangat terlambat, karena awalnya merasa
khawatir, jangan jangan tanaman jagungnya juga ikutan layu dan mati;
walaupun kenyataannya tidak. Karena pemberantasan rumput sudah terlambat
maka tumbuhan pengganggu ini sulit dimusnahkan, sehingga masih tetap
tumbuh dan berebut makanan dengan tanaman utama, maka sejak tanaman
jagung setinggi pinggang disemprot dengan pembasmi rumput Gramazone,
walau awalnya dengan perasaan was was, dengan dosis 2 tutup per tangki
semprot elektrik isi 18 lt. Penyemprotan ini diulang hingga 3 kali, dan
kenyataannya tanaman jagung tetap aman, ada juga daun yang terpercik
obat, tapi tak banyak berpengaruh
Saran : Pemberantasan hama, terutama ulat yang dimulai usia 10 hari kelak masih dapat diteruskan.
Pemberian Furadan pada kuncup daun dengan dosis 1 kg untuk setiap kg benih juga masih tetap dipertahankan.
Pemberantasan rumput
pengganggu dengan Calaris harus sudah dimulai pada usia 15 hari dengan
dosis 2 tutup per tangki. Perlu dicoba juga penyemprotan dengan
Gramazone segera setelah benih ditanam, jika dirasa saat itu rumput
sudah mulai tumbuh. Pengalaman beberapa petani, cara ini cukup ampuh
untuk mengurangi populasi rumput. Sedangkan penyemprotan rumput dengan
Gramazone ketika tanaman jagung sudah setinggi pinggang juga dapat
diteruskan.
Tanaman Jagung Usia sekitar 75 hari |
TEBANG PUCUK
Fakta :
Usia 100 hari proses tebang pucuk sudah dimulai, dengan harapan tongkol
cepat kering. Tidak hanya batang atas tongkol saja yang perlu ditebang
namun daun dibawah tongkol juga perlu dibabat. Selang 3 - 4 hari
kemudian daun dan batang yang berserakan sudah dapat dibakar, dengan
maksud untuk mempermudah pengerjaan panen dan menambah pupuk, walaupun
sedikit.
Saran : Tebang
pucuk usia 100 hari dapat diteruskan kelak, walaupun awalnya penebangan
ini direncanakan sekitar usia 110, namun kenyataannya pada usia 100
sudah dapat dilakukan.
MASA PANEN
Fakta :
Semula panen direncanakan pada usia mendekati 120 hari, namun karena
terdesak oleh cuaca yang keburu hujan ditambah dengan harga yang terus
menerus turun, maka masa panen dipercepat pada usia 110 hari.
Acara rutin tahunan
setiap panen jagung ataupun kedelai, pasti saya taunggui di sawah pada
malam hari bersama beberapa teman pekerja. Itu suasana yang sangat
ditunggu tunggu. Dengan makanan kecil jadah goreng dan minum kopi
jadilah acara mengasikkan. Bincang ngalor ngidul seputar pertanian dan
banyak hal, sering juga pembicaraan seputar hantu dan lelembut. Gayeng.
Pekerja pemetik tongkol
kali ini semuanya perempuan, berikut yang mengumpulkan pada gundukan
yang siap selep. Kejadian yang menyedihkan pada rombongan pemetik kali
ini adalah ketika usai kerja, baik siang hari maupun sore hari mereka
dengan setengah memaksa tiap orang membawa 10 hingga 15 tongkol, itupun
memilih dengan ukuran yang besar - besar. Rasanya sangat eman, mengingat
bagaimana susahnya memelihara tanaman ini mulai dari kecil hingga
dewasa dan siap panen. Bahkan ketika buah masih muda sangat eman untuk
memetik 1 - 2 tongkol sekedar untuk dinikmati sebagai jagung bakar
ataupun bakwan. Lha ini ko' tahu tahu tiap orang bawa 10 batang
dikalikan 12 orang dikalikan 3 hari, pagi dan sore, dan mereka
mengambilnyapun dengan ekspresi seolah tanpa dosa. Tapi mau bagaimana
lagi karena kebiasaan ini sudah umum, dan istri saya mengibur yaa itung
itung sebagai zakat. Masa' sih zakat caranya seperti itu ..?
Tepat disaat jagung di
selep pada hari pertama turun hujan, terpaksa sekitar jam 3 sore seluruh
pekerja berhenti. Pada hari kedua sekitar jam 3 sore bahkan hujan turun
sangat lebat, saya sempat mengumpat ngumpat, mengapa ndak kemarin
kemarin hujan turun. Saya juga menebak kalau besok ketika tidak ada
acara selep jagung hujan paling2 juga ndak akan turun, dan nyatanya
memang benar. Ko' ya pas men itu turunnya hujan.
Namun begitu proses angkut dari tengah sawah ke tempat pedagang relatip lancar, dengan harga yang masih lumayan Rp. 2.350 /kg.
Untuk panen kali ini
setiap kotak menghasilkan 1,5 ton per kotak alias 10,5 ton per hektar;
lumayan bagus; dan seluruhnya dapat 15 ton. Lumayan buat biaya anak
sekolah.
Saran :
Usia panen 110 hari kelak dapat ditiru kembali. Usahakan tukang selep
dipastikan jauh hari sebelumnya, sehingga tak terlalu nunjang palang,
karena mencari tukang selep terlalu mendadak.
Rombongan pemetik, juga
bisa dipertahankan, karena kelihatannya bekerja cukup rajin. Sisi buruk
yang suka bawa bawa jagung setiap pulang jangan terlalu dirisaukan, jika
terpaksa tak sampai hati melihatnya, lebih baik palingkan muka kearah
gundukan yang menggunung; dan kenyataannya masih banyak yang tersisa
dibanding yang dibawa orang.
Pemandangan tepi jalan jurusan desa Cepoko, Ngrayun |
Foto diatas adalah
diambil dari ketinggian sekitar 900 m dpal desa Cepoko, Ngrayun. Karena
bosan nunggui air mengalir rata di lahan, tak ada rencana, dengan sepeda
motor butut, nyatanya masih mampu nanjak hingga ke sana
Comments
Post a Comment