Pupuk hantu untuk jagung
Jagung merupakan satu dari beberapa tanaman pangan penghasil karbohidrat yang paling utama di dunia, selain gandum dan padi. Untuk beberapa kawasan seperti negara kawasan Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah panganan pokok, dan juga bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia. Pada Saat ini, fungsi jagung juga bisa menjadi komponen penting pakan ternak. Fungsi lainnya yaitu sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena dan juga dapat berfungsi menjadi produk turunan hasil jagung seperti bahan baku berbagai produk industri, antara lain bioenergi, industri kimia, kosmetika, dan farmasi.
Jagung merupakan tipe tanaman yang mudah untuk dibudidayakan, namun beberapa petani kadangkala mendapatkan hasil yang kurang maksimal, dikarenakan kurangnya pemahaman teknis budidaya jagung untuk itu petani perlu memperhatikan teknis dan budidaya yang tepat dan tidak sembarangan. Berikut petunjuk teknis budidaya jagung yang sudah teruji melalui beberapa konsumen dan uji coba kami.
Budidaya Jagung
Budidaya Jagung Menggunakan Pupuk Hantu
A. Benih Jagung Unggul BersertifikatPemilihan bibit sebaiknya menggunakan bibit yang sudah lolos sertifikasi untuk penanaman 1 hektar lahan membutuhkan antara 20-30 kg benih.Varietasnya sebaiknnya dicocokan dengan wilayahnya.
B. Sistem Pengolahan Lahan
- Berikan Pupuk Kandang sebelum tanah diolah. Anjuran 1,5 ton per hektar dan zpt hantu santan 4cc/liter air
- Sebaikknya lahan diratakan agar memperoleh struktur tanah yang remah
- Bersihkan Gulma yang masih ada
- Agar jagung tumbuh dengan baik buatlah drainase dengan jarak 70cm-100cm dengan lebar 10cm-30cm
- Sebelum ditanam benih jagung tersebut, terlebih dahulu direndam dengan larutan ZPT Hantu SANTAN/ZPT Hantu Multiguna /ZPT Ratu Biogen (fungsinya sama) dengan dosis 2cc/1 liter selama 5-10 menit
- Penanaman bisa menggunakan penugal dengan memasukkan 2 benih disetiap lubangnya.
- Tutup kembali lubang setelah dimasukkan
1. Tegel 20cm x 20cm 250.000
2. Tegel 20cm x 40cm 150.000
D. Pemeliharaan 1. Pemupukan
- Pada waktu jagung berusia 7-50 hst (hari setelah tanam) maka lakukan penyemprotan dengan menggunakan pupuk hantu ZPT Hantu SANTAN dengan interval setiap 7 hari atau 10 hari jika masuk musim hujan dengan dosis 2 cc/liter air.
- Pada waktu jagung berusia 50-70 hst atau setelah terjadi pembungaan maka lakukan penyemprotan menggunakan NPK Hantu SANTAN plus POC dengan interval 15 hari 2cc/liter air.
Pada saat Gulma mulai tumbuh maka lakukan penyiangan gulma dengan manual bukan dengan zat kimia yang dapat merusak ekositem.
E. Pengendalian Penyakit
- Identifikasi secara dini Penyakit apa yang terdapat ditanaman jagung misalnya cendawan,bakteri,virus.
- Gunakan pestisida ORGANIK sebagai pengendalinya agar tidak berbahaya bagi kesehatan tanaman dan tidak merusak lingkungan.
Lakukan panen jagung ketika >90% polong telah masak atau kelobotnya sudah bewarna coklat keputihan.Usia Panen yang tepat sangat menentukan mutu yang dihasilkan.
Comments
Post a Comment