Hasil panen jagung bisi 2 per hektar

Hasil panen jagung bisi 2 per hektar

Sejak dirilis pada tahun 1995, hingga saat ini (2011) benih jagung hibrida BISI-2 tetap disukai oleh petani, terbukti dari angka penjualannya yang tetap tertinggi diantara semua varietas jagung hibrida di Indonesia.
Telah lebih dari 15 tahun Benih jagung hibrida BISI-2 setia membantu petani di seluruh Indonesia meningkatkan produksi jagung mereka. Meningkatkan kesejahteraan petani dan membantu meningkatkan harkat martabat petani jagung Indonesia.  Tidak terhitung berapa banyak anak-anak yang berhasil dalam kehidupan mereka dengan biaya dari hasil jagung hibrida BISI-2 yang ditanam orangtuanya.  Sungguh sebuah pengabdian yang sangat tulus dari benih jagung hibrida BISI-2 selama lebih dari 15 tahun.

Kenyataan yang ada saat ini benih jagung hibrida BISI-2 tetap disukai oleh petani di seluruh Indonesia dan tetap ditanam oleh petani secara turun temurun. Dimanapun ada benih jagung tetap terucap BISI-2 sebagai pilihan yang penuh cerita, baik sebagai kenangan baik yang diingat, ataupun hasil yang didapatkan.  Pantaslah jika kami mengatakan bahwa benih jagung hibrida BISI-2 adalah sebuah LEGENDA.
Tidak hanya sekedar nama yang diingat, tetapi memang jagung hibrida BISI-2 mempunya keunggulan yang tidak dimiliki oleh jagung hibrida yang lain.

Kemampuan genetik untuk menghasilkan 2 tongkol jagung yang sama besar dalam satu tanaman, tidak ada pada varietas jagung yang lain. Keunggulan ini menjadi daya tarik dan memberi keuntungan yang lebih pada petani.  Lebih dari 80% tanaman jagung hibrida BISI-2 akan mengeluarkan 2 tongkol jagung yang bisa dimanfaatkan petani, baik sebagai jagung pipil atau sebagai jagung sayur (babycorn).

Kemampuan adaptasi jagung hibrida BISI-2 terhadap kondisi lingkungan yang sangat baik, membuat jagung hibrida BISI-2 bisa ditanam di lahan manapun di Indonesia. Lahan persawahan di Jawa, daratan kering tadah hujan di NTT dan NTB, lebak-lebak dan lahan pasang surut di Sumatera, lahan gambut di  Kalimantan, perbukitan di Sulawesi ataupun pegunungan hutan di Sumatera Utara dan Lampung telah menjadi lokasi penanaman jagung hibrida BISI-2 selama lebih dari 15 tahun.

Keunggulan utama yang dirasakan sangat menguntungkan petani adalah kualitas hasil jagung hibrida BISI-2 yang sangat baik. Dengan kadar air panen yang cukup rendah, menyebabkan susutnya berat biji setelah proses pengeringan sangat kecil.  Kadar air panen yang rendah membuat jagung hibrida BISI-2 ini bisa bertahan lama apabila disimpan dan tidak akan berjamur yang bisa menimbulkan aflatoksin.

Jagung Hibrida BISI-2 termasuk dalam golongan Hibrida Silang Tunggal (Singgle Cross). Mempunyai batang tanaman yang tinggi dan tegak, dengan  tinggi tanaman sekitar 232 cm. Daun berwarna hijau cerah, berbentuk panjang, lebar dan terkulai.

Kedudukan tongkol jagung di tengah-tengah tinggi batang. Tongkol jagung berukuran sedang dengan bentuk silindris dan seragam. Kelobotnya menutupi tongkol dengan baik sehingga dapat menghindari masuknya air hujan ke dalam tongkol.  Jumlah baris dalam satu tongkol jagung hibrida BISI-2 berkisar 12-14 baris.
Tipe biji semi mutiara dan warna biji kuning oranye. Potensi hasil Jagung Hibrida BISI-2 mencapai 13 ton per hektar pipilan kering, sedangkan rata-rata hasilnya adalah 8,9 ton per hektar pipilan kering. Bobot 1.000 butir biji jagung  hibrida BISI-2 (diukur dalam kondisi Kadar Air 15%) adalah sekitar 265 gram.
50%  pembungaan (keluar rambut) jagung hibrida BISI-2 terjadi pada sekitar umur 56 hari dan bisa dipanen saat masak fisiologis yaitu umur  sekitar 103 hari.

Comments

Popular posts from this blog

1 kg jagung berapa buah

Jenjet jagung

Sistem tanam jajar legowo pada tanaman jagung